iframe>
mixpod

Minggu, 12 Juni 2011

menyemai sepi dalam kebisingan nurani,
gemerlap pesona disudut kota itu,
kulihat sorot mata tajam nanar menatapku,
sepertinya ingin menenggelamkanku dalam asanya,
rona wajahmu penuh gelora,,,,
sematkan jiwa yg membara
dalam lantangnya ucap tanpa gema,

sejenak kutersipu,,,,,,
namun akhirnya kutertunduk lesu,
karna yg kutahu dia melangkah dan berlalu,
menuju arah yg tiada pernah aku tuju,

mati dirasa,,,gundah dijiwa,,,,
mengalir lewat nadi hingga kepori,
rasakan diri terkulai lemas tiada arti,
menyapa sanubari tiada henti,,,,,











'' Terdiam Di Bibir Malam ''

Telanjang mata kukecup bibir senja..
Ranum memanja laksana sutera manikam persada..
Elok nan rupa berparas kesturi delima..
Dalam kencana rasa bertoga panca warna..

Tak kurungu sugestiku..
Walau lidah-lidah malam menjilatimu..
Temaram waktu tak mengubur indahmu..
Sendu jinggamu kasatkan netraku..
Kelabukan visualku tentang pekat yang kini tengah menunggumu..
Dalam temaram malam yang beranjak menghitam..
Menghadirkan samar pandangan..
Namun tetap tak menyamarkan ingatan..

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda